HMI Dalam Resolusi Probematika Pembangunan Geothermal Kota Batu
- HMI KISIP UB
- Oct 25, 2022
- 5 min read
Oleh : Hilman Arif Prasetya
Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak sekali potensi mengenai sumber daya alam. Hal ini dibuktikan dengan melimpahnya sumber daya hayati baik hutan, laut maupun hasil tambang yang secara keseluruhan menjadi satu pemasukan dan dimanfaatkan seluas-luasnya untuk kehidupan masyarakat. Namun tidak secara keseluruhan sumber daya alam yang tersedia ini mampu untuk dikelola dan dikemas untuk mewujudkan kesejahteraan itu sendiri. Kenakeragaman potensi tersebut menjadi suatu pandangan bahwa dalam metode menuju kesejahteraan masyarakat diperlukan sebuah keadilan yang dimaksutkan dalam asas-asas ekonomi.
MenurutUUD 1945 menyebutkan bahwa “bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat” (Pasal 33 Ayat 3) dan ”Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjagakeseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonominasional. Berdasarkan apa yang diamanatkan oleh Undang -undang dasar tersebut menjadi sebuah pemahaman sebagai generasi muda dan insan yang tunduk pada kebenaran bahwa pembangunan dan keadilan harus bisa dirasakan oleh seluruh lapisandalam masyarakat tanpa memandang suatu golongan tertentu. Hal ini juga selaras dengan tujuan atau cita cita luhur bangsa Indonesia yang tertuang dalam pembukaan UUD dalam bentuk memajukan kesejahteraan umum. Selain itu Dalam Al-Quran juga mejelaskan dalam Surah Al-Maidahayat 8 bahwasanya Allah memerintahkan hambanya untuk bersikapadil di dunia. Hal tersebutbermakna Mahluk yang Allah ciptakan, mahluk atau orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah diharuskan berlaku adil atau sebagai penegak keadilan dalam sebuah perkara. Tidak melenceng dan tidak menuju padakedzaliman.
Melihat dengan pemahaman mengenai keadilan dan tujuan luhur bangsa Indonesia, prinsip keadilan sosial dan keadilan ekonomi menjadi satu kesatuan dengan strategi menuju Masyarakat adil dan makmur. Hal tersebut selarasdengan nilai perjuangan HMI yang memilikiharapan menuju terwujudnya hal tersebut. Hubunganantara keadilan manusiadengan manusia, manusia dengan Alam, manusia dengan Tuhan atau biasa disebut habblumminnasnas, habblumminnaliman, habblumminal alam harus selalu ditegakkan dan dikawal menuju hakikat yang sesungguhnya. Sebagai umat muslim tentunya 3 kategori harus benar dimaknai dan dilaksanakan untuk sebenar-benarnya menuju insal kamil. Hubungan diantara ketiga kategoritersebut berkaitan dengan paradigma menujukesejahteraan yang diharapkan oleh HMI dan bangsa Indonesia. Keseimbangan tersebut tentu harus bisa dilakukan sebagai umat islam yang berorientasi pada kebenaran. Meskipun hubungan dengan Allah bentuknyavertical namun 2 sisi lain terkait manusiadan alam yang berbentuk horizontal tidak bisa dilepaskan begitu saja. Negaraialah sebuah bentuk masyarakat yang terpenting dan pemerintah adalah masyarakat terkuatdan berpengaruh dimana bisa digambarkan sebagai pelaku pertamapenegak keadilan yang sesungguhnya. Dalam hal tersebutsecara fundamental negara khususunya pemerintah memiliki kewajiban untuk bisa memberikan sebuah rasa keadilanantar manusia (sebaaiindividu) dalam bermasyarakat. Manusia lahir dan berproses sebagaipemimpin kelak yakni memerintah atas dasar keadilan baik kepada diri sendiri maupun orang lain.
Selain dalam keadilan sosial, keadilan dalam penegakkan prinsip ekonomi juga harus lahir dari pola atu sudut pandang yang sama. Berkacapada beberapa studikasus bahwa keadilanekonomi akan bisa membawa pada stabilitas baik ekonomi maupun harmonisasi antar manusia. Tak jarang bahwa Ketika adanya kesenjangan ekonomimenjadi sebuah pantikanmenuju perubahan bahkan sebuah perpecahan. Apabila hal tersebut terus terjadi maka secara tidak langsung akan berakibat pada tatanan sosialyang telah dibanunakan mengalami kemunduran. Penegakkan keadilan tentunya harus menjadi dasar dalam memperjuangkn sebuah hal. Percaya akan adanya Tuhan yang secara benar adalahpemilik Alam semesta dan sebenar-benarnya hakim pengadil (Q.S 95:8). Pengabdian kepada Tuhan yang maa adil menjadi pengingat bahwa manusia atau insan yang harus menuju pada pola-pola kebenaran salah satunya keadilan. Dimana apabila diamanahkan dalam hal tersebut yakni negara adalah pemerintah. Pemerintah menjadi core atau penggagasbagaimana bisa melayanidan membuat sebuah kebijakan untuk adil bak secara sosial maupun ekonomi sehingga berpihak pada kesejahteraan.
Konsep keadilan ekonomi yang terjadi hari ini apabila melihat studi kasus yang dijelakan adalah mengenai hubungan antara manusia dengan alam, manusia dengan manusia yang kemudian secara eksplisit menjadi pandangan Bersama secara vertical mengenai konsep manusia kepada Tuhan. Prinsip keadilan yang diharapkan adalah manusia memperoleh Batasan yang wajar dalam kekayaan. Meskipundalam faktor mendapatkan hal tersebut ada beberpavariabel namun pemerintah sebagai masyarakat yang memiliki kewenangan harus bisa memastikan untuk pada tahap tahap yang wajar. Secara kepemilikan harta tentunya harus ada pembagian. Apabila erdapat masyarakat yang miskin dan masyarakat yang kaya ini tidak bisa megalokasikan pada sebuah kebenaran maka disanalah prinsip ini harus bisa ditegakkan. Harapan yang hadir adalah kesamaan memperoleh ha katas ekonomi. Tidak menindas dan belaku tamak karena sesungguhnya kekayaan atau apa yang ada di dunia hanyaahtitipan dan Allah yang mahamemiliki segalanya (10:55).
Kota Batu secara administrative merupakan kota yang terbentuk sekitar tahun 2001 dan secara geografis diapit oleh 3 kabupaten, yakni Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Mojokerto. Kota Batu terletakpada ketinggian 800 mdpl dan memiliki 3 kecamatan. Dengan ketinggian tersebuttentu batu memilikisuhu yang relativerendah dan mata pencaharian pendudukutama adalah petani.Dalam hal tersebutmenjadi lumrah bahwa Kota Batu dapat menjadi ladang investasi dan pariwisata apabila melihat kondisipembanguna pada saat ini. Terdapat 3 Gunung yang berada pada luasan Kota Batu yakni Gunung Arjuno, Gunung Welirang dan Gunung Panderman. Menurut data dari BPS bahwa Kota Batu pada tahun2020 memiliki penduduk sebesar 213.046 jiwa. Dengan penduduk yang sebesar ini tentunya kebutuhan konsumsi juga tinggi. Oleh karena itu pembangunan juga dilakukan untukmendukung kebutuhan serta aksesibilitas menujuKota Batu. Kota Batu pada tahun 2022 memiliki APBD sebesar 1,1 Triliun rupiah. Dalam melayani beberapa kebutuhan pembangunan yang ada di Kota Batu pemerintah memberikan stimulus pada pembangunan khususnya kemudahan investasi dan pembangunan kawasan permukiman. Menunjang Kota Batu yang menjadi kota wisata tentunya memerlukan turunan pmbangunan atau sarana penunjang yang kemduain diberikan kepada swasta untuk dilakukan pembangunan yang juga untuk menunjang pertumbuhan dan perputaran ekonomi.
Apabila memilhat kondisi Kota Batu Pada saat ini tentu dapat menjadi perhatian bahwa pembangunan sangat massif dilakukan oleh pemerintah untuk menunjang kebutuhan penduduk dan pengembangan kemajuan Kota Batu. Branding Kota Wisata Batu menjadi slogan yang sering dilakukan sebagai upaya menunjukan bahwa batu adalah Kota tempat wisata. Dapat dipahami slogan tersebut meberikan dotrin serta menunjang frame dari segi psikologi manusiauntuk mengembangkan batu.Melihat dari kontekstersebut dapat dilihatdari front line utama yakniadalah untuk pembangunan dan mencukupikebutuhan Masyarakat Batu. Namun bila ditelaah lebih lanjut maka dapat dihubungkan antara tujuan, strategi dan taktik. Tujuan adalah menjadikan Kota Batu menjadi Kota Wisata, kemudian apabila dilihat dari strategi yang dilakukan adalah melakukan pembangunan sarana utama maupun penunjang dan taktik yang dilakukan salah satunya adalah melakukan pembangunan geothermal di Batu. Melihat kondisi masyarakat batu dan sekitarnya yang semakin menigkat maka kebutuhan dasar misalnya air dan listrik tentu juga mengalami kenaikan. Dengan mengggunakan Kota Batu sebagaiKota wisata tentu kebutuhan dari investor juga meningkat karena merupakansalah satu faktorpenting dalam menunjangpembanunan.
Pembangunan geothermal di Indonesia menjadi salah satu tenaga pembangkit yang mulai digalakkan oleh pemerintah. Indonesia memiliki sumber daya alam panas bumi mencapai sekitar 28,5 gigawatt electrical (GWe). Dengan besaran potensitersebut maka menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan penghasil atau sumber daya panas bumi terbesar di dunia. Hal ini tentu mendorong tekat pemerintah untuk terus mengembangkan hal tersebut menjadisalah satu cara untuk meningkatkan kebutuhan khususnya listrik. Pemerintah Kota Batu mencobamenyelaraskan dengan tujuan Indonesia pada tahun 2045 atau Ketika100 tahun merdekamenjadi tulang punggung energi nasional dan merubah energi menuju terbaharukan. Kesepakatan negara negara menuju nol zero emission juga menjadi salah satu alas an mengapageothermal ini menjadisalah satu focus pembangunan energi terbaharukan. Energi panas bumi tidak sepertienergi lain yang bisa diekspordan dipindah tangankansehigga pengelolaan dilakukan pada sautu tempat yang telah diobservasi memiliki cadangan panas bumi da dampak Analisa lingkungan yang sesuai.
Comments